Seringkali kita mendengar bahwa gangguan mental semakin meningkat di kalangan remaja. Ternyata, hal ini tidaklah terlalu mengherankan mengingat masa remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan dan tekanan. Nah, apa saja sih jenis-jenis gangguan mental yang sering terjadi pada remaja?
Pertama-tama, mari kita mengenal jenis gangguan mental yang sering terjadi pada remaja. Menurut pakar kesehatan mental, Dr. Andi Riyanto, M.Psi, Psikolog, gangguan mental yang sering terjadi pada remaja antara lain adalah depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan perilaku. “Remaja seringkali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari sekolah, keluarga, hingga teman sebaya. Hal ini dapat menyebabkan munculnya gangguan mental pada remaja,” ujar Dr. Andi.
Depresi adalah salah satu jenis gangguan mental yang sering terjadi pada remaja. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus depresi pada remaja terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang dirasakan remaja dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Depresi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari remaja, termasuk dalam belajar dan bergaul dengan teman-teman,” tambah Dr. Andi.
Selain depresi, kecemasan juga merupakan jenis gangguan mental yang sering terjadi pada remaja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, 1 dari 3 remaja mengalami kecemasan yang cukup parah. “Kecemasan dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik remaja jika tidak segera ditangani dengan baik,” jelas Prof. Dr. Budi Santoso, Psikolog.
Tak ketinggalan, gangguan makan juga sering ditemui pada remaja. Menurut data dari Yayasan Anoreksia dan Bulimia Indonesia, 70% kasus gangguan makan terjadi pada remaja perempuan. “Faktor tekanan untuk memiliki tubuh ideal seringkali menjadi pemicu munculnya gangguan makan pada remaja,” kata Dr. Andi.
Terakhir, gangguan perilaku juga sering terjadi pada remaja. Menurut Dr. Andi, gangguan perilaku dapat muncul akibat lingkungan yang kurang mendukung, seperti keluarga yang disfungsional atau teman sebaya yang negatif. “Penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada remaja yang mengalami gangguan perilaku,” tambah Dr. Andi.
Dengan mengenali jenis-jenis gangguan mental yang sering terjadi pada remaja, diharapkan kita dapat lebih memahami kondisi mereka dan memberikan dukungan yang tepat. Jangan ragu untuk mengajak remaja berbicara dan mendengarkan keluhannya. Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.