ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan neurobehavioral yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Namun, perbedaan ADHD pada anak dan dewasa ternyata cukup signifikan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut Dr. John Ratey, seorang ahli psikiatri dari Harvard Medical School, “ADHD pada anak cenderung ditandai dengan gejala hiperaktif dan impulsif, sedangkan pada dewasa lebih sering muncul dalam bentuk ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan mempertahankan perhatian.” Hal ini membuat diagnosis dan penanganan ADHD pada kedua kelompok ini memiliki pendekatan yang berbeda.
Dalam kasus ADHD pada anak, terapi perilaku dan penggunaan obat-obatan stimulan seperti metilfenidat seringkali menjadi pilihan utama. Sementara itu, pada dewasa, terapi kognitif perilaku dan pembinaan diri seringkali lebih efektif dalam mengelola gejala ADHD.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan respon yang berbeda terhadap pengobatan ADHD. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda atau anak Anda.
Menurut Dr. Russell Barkley, seorang psikolog dan ahli ADHD terkemuka, “Penting bagi orang tua dan individu yang mengalami ADHD untuk memahami bahwa gangguan ini bukanlah akibat dari kurangnya disiplin atau kelemahan karakter. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang memerlukan penanganan yang tepat.”
Selain terapi dan obat-obatan, pendekatan holistik seperti olahraga, meditasi, dan pola makan yang sehat juga dapat membantu mengelola gejala ADHD baik pada anak maupun dewasa. Dengan pemahaman yang mendalam dan dukungan yang tepat, ADHD dapat diatasi dengan baik dan tidak menghambat kehidupan sehari-hari.
Jadi, tidak perlu khawatir jika Anda atau anak Anda mengalami ADHD. Konsultasikan dengan ahli dan temukan cara terbaik untuk mengatasi perbedaan ADHD pada anak dan dewasa. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan panduan yang berguna bagi Anda.