Ada banyak mitos dan fakta seputar penyakit mental NPD atau Narcissistic Personality Disorder yang perlu kita ketahui. Penyakit mental ini seringkali disalahpahami oleh masyarakat umum, sehingga penting untuk memahami dengan benar tentang kondisi ini.
Salah satu mitos yang sering muncul tentang NPD adalah bahwa orang yang mengidapnya hanya mencintai diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Namun, menurut Dr. Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis terkenal, “Orang dengan NPD sebenarnya memiliki kebutuhan yang sangat dalam akan pujian dan pengakuan dari orang lain. Mereka seringkali merasa hampa dan tidak berarti tanpa pengakuan tersebut.”
Selain itu, ada juga mitos bahwa NPD hanya terjadi pada orang yang sangat sukses dan berkuasa. Padahal, faktanya NPD dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang status sosial atau keberhasilan seseorang. Dr. Craig Malkin, seorang pakar dalam bidang kecerdasan emosi, mengatakan bahwa “NPD sebenarnya lebih berkaitan dengan kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam masa perkembangan individu, bukan hanya sekadar hasil dari kesuksesan atau kegagalan.”
Namun, penting juga untuk diingat bahwa tidak semua orang yang memiliki sifat-sifat narcisistik langsung dapat didiagnosis mengidap NPD. Menurut American Psychiatric Association, diagnosis NPD hanya dapat ditegakkan oleh seorang profesional kesehatan mental yang berkompeten.
Jadi, mari kita lebih bijak dalam memahami mitos dan fakta seputar penyakit mental NPD. Kita perlu memberikan dukungan dan pengertian kepada orang-orang yang mengidap kondisi ini, tanpa memperkuat stigma dan stereotip yang salah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperluas pemahaman tentang kesehatan mental.