Penyakit bipolar, atau yang juga dikenal sebagai gangguan bipolar, adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Gangguan ini bisa membuat seseorang bergantian antara episode mania yang tinggi atau episode depresi yang rendah.
Mengetahui gejala penyakit bipolar sangat penting untuk dapat mengidentifikasi kondisi tersebut. Gejala-gejala penyakit bipolar antara lain perasaan euforia yang berlebihan, energi yang tinggi, sulit tidur, serta perubahan drastis dalam keinginan dan perilaku seseorang.
Menurut dr. Andi Anwar, seorang psikiater terkemuka, “Pengertian penyakit bipolar tidak hanya sebatas pergantian suasana hati, tetapi juga melibatkan gangguan dalam fungsi kognitif dan perilaku seseorang.” Hal ini menunjukkan kompleksitas dari gangguan ini dan perlunya penanganan yang tepat.
Penanganan penyakit bipolar biasanya melibatkan kombinasi dari terapi obat-obatan dan terapi bicara. Terapi obat-obatan seperti mood stabilizers dan antipsikotik sering digunakan untuk mengontrol gejala-gejala penyakit bipolar. Sementara itu, terapi bicara seperti konseling dan terapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang mengelola kondisi mentalnya.
Dr. Ani Wijaya, seorang ahli psikologi klinis, menekankan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam penanganan penyakit bipolar. “Seseorang dengan penyakit bipolar membutuhkan dukungan yang kuat dari orang-orang di sekitarnya untuk dapat mengelola kondisinya dengan baik,” ujarnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit bipolar, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan mengurangi stigma terhadap gangguan mental ini. Konsultasikan dengan ahli kesehatan mental jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala penyakit bipolar untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mendukung.