ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder seringkali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Banyak mitos dan fakta yang berkembang tentang penyakit mental ini. Mari kita bahas lebih lanjut tentang mitos dan fakta seputar ADHD.
Mitos pertama yang seringkali muncul adalah bahwa ADHD hanya dialami oleh anak-anak. Padahal, fakta menunjukkan bahwa ADHD juga dapat terjadi pada orang dewasa. Dr. Russell A. Barkley, seorang ahli ADHD terkemuka, menyatakan bahwa “ADHD adalah gangguan seumur hidup yang bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.”
Selain itu, mitos lainnya adalah bahwa ADHD disebabkan oleh faktor lingkungan atau pola asuh yang buruk. Menurut Dr. Thomas E. Brown, seorang psikolog klinis yang juga ahli ADHD, “ADHD sebenarnya memiliki dasar genetik yang kuat. Lingkungan dan pola asuh hanya dapat mempengaruhi gejala ADHD, namun bukan penyebab utamanya.”
Salah satu fakta penting tentang ADHD adalah bahwa tidak semua orang dengan ADHD memiliki gejala hiperaktif. Beberapa orang dengan ADHD lebih cenderung memiliki gejala impulsif atau kurangnya perhatian. Dr. William Dodson, seorang psikiater yang juga ahli ADHD, menjelaskan bahwa “ADHD memiliki tiga tipe utama, yaitu tipe hiperaktif-impulsif, tipe kurang perhatian, dan tipe campuran.”
Selain itu, masih banyak mitos seputar pengobatan ADHD, seperti mitos bahwa ADHD hanya bisa diatasi dengan obat-obatan. Menurut Dr. Barkley, “Pengobatan ADHD sebenarnya lebih dari sekadar mengonsumsi obat-obatan. Terapi perilaku dan dukungan sosial juga sangat penting dalam mengelola ADHD.”
Dengan memahami mitos dan fakta seputar ADHD, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi ini dan memberikan dukungan yang tepat bagi orang-orang yang mengalami ADHD. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala ADHD. Semakin cepat ditangani, semakin baik prognosisnya.